Selasa, 29 Desember 2015

Review Bonus Track by Koshigaya Osamu






Penulis:  Koshigaya Osamu
Penerjemah : Andry Setiawan
Penyunting : Morita-T
Cover : Angelina Setiani
Penerbit : Haru
Terbit : Oktober 2014
Tebal : 380 halaman
ISBN: 978-602-7742-36-9


Aku sendiri pun terkejut. Aku tidak pernah berpikir akan menjadi hantu dan bergentayangan.

Kusano Tetsuya bekerja di sebuah restoran hamburger besar di kotanya. Suatu malam, saat ia pulang kerja sambil mengendarai mobilnya, ia menjadi saksi tabrak lari. Sebuah mobil sport hitam melaju dengan kencang, meninggalkan seorang pemuda bertubuh kecil tergeletak di jalanan di tengah hujan.

Kusano mencoba untuk menolong pemuda itu, bahkan sampai memberikan napas buatan. Namun semua sudah terlambat. Semalam suntuk ia harus memberikan pernyataan di kantor polisi.

Gara-gara itu, Kusano demam tinggi dan bahkan berhalusinasi. Pemuda korban tabrak lari itu muncul di kamarnya, tidur-tiduran di atas sofanya, dan bahkan berbuat usil!

Tapi, apa itu benar-benar hanya halusinasi? Halusinasi itu sendiri sih mengaku kalau ia adalah hantu….

Kadang bonus track itu sendiri malah lebih baik dibandingkan dengan keseluruhan album.


-------Bonus Track--------


Kusano Tetsuya adalah seorang lelaki yang berusia 25 tahun. Seorang yang pekerja keras, ia bekerja di sebuah restoran humberger yang sudah memiliki banyak cabang. Sayangnya, hidupnya terlihat biasa dan monoton. Hingga suatu malam sepulang dari kerja yang mestinya berjalan seperti biasanya, namun malam itu ia menjadi saksi bisu dalam sebuah kecelakan tabrak lari. Sebuah mobil sport yang berjalan ugal-ugalan telah menabrak seorang pemuda yang kondisinya tergeletak di jalan, ia sudah meninggal dunia di tempat kejadian.

Korban tabrak lari tersebut bernama Yokoi Ryota, seorang mahasiswa yang berumur 19 tahun. Kusano sangat kebingungan ketika ia harus menjadi saksi dan memberikan keterangan pada polisi. Setelah kejadian tersebut, Kusano merasa dirinya selalu saja diikuti oleh seseorang. Ia seperti melihat sekelebat bayangan dari Ryota. Awalnya, ia hanya menganggap itu sebagai halusinasinya saja. Tapi ketika rekan kerjanya mengatakan bahwa ia melihat sosok Ryota, akhirnya Kusano percaya.

Ryota terus saja membututi Kusano. Ia memohon bantuan Kusano untuk mencari siapa pelaku yang telah menabraknya. Akankah Kusano akan membantu Ryota? Siapakah yang telah menabrak Ryota? Bagaimana dengan kehidupan Kusano selanjutnya ketika ia kini selalu dibuntuti oleh Ryota?

****


Novel ini mengingatkan pada kita, pada pentingnya menghargai hidup yang tengah kita jalani sekarang ini. Jangan sampai kita menyesal di akhirnya nanti. Beruntung, jika kita masih bisa merasakan seperti halnya Ryota. Tapi bagaimana jika kita langsung meninggal, tanpa mendapatkan bonus. Apakah kita akan bisa merasakan penyesalan nantinya? Mungkin selama masa hidup, kita tidak menyimpan kenangan yang bisa dirasakan nantinya. Hidup dan kematian, terasa sama monotonnya.


“Kadang bonus track itu sendiri malah lebih baik dibandingkan dengan keseluruhan album.”

Aku suka! Meskipun novel ini alurnya terasa begitu lamban, khususnya di bab pertama. Tapi, kurasa disanalah kelebihan yang dimiliki oleh penulis hingga membuat novel ini mendapatkan Penghargaan Khusus di event Japan Fantasy Novel Award di tahun 2004 ini. Detail cerita yang disajikan oleh penulis membuat pembaca dapat merasakan ketegangan yang tercipta, terutama pada saat kejadian kecelakaan yang mengakibatkan Ryota meninggal. Tidak hanya dibagian itu saja, ketika menerangkan susana ditempat kerja kerja Kusano juga sangat detail!

Menggambarkan tentang kehidupan Kusano yang terlihat membosankan, hingga memasuki masa dimana hantu Ryota muncul. Kita juga bisa mengetahui bagaimana kehidupan Ryota yang sesungguhnya. Ryota yang mengira bahwa semasa hidupnya ia merasa tidak ada satupun orang yang menyayanginya. Nyatanya, ia baru menyadari bahwa semua pemikirannya itu salah ketika ia sudah wafat. Dan itu semua diceritakan melalui dua sudut pandang, dimana Kusano sebagai sudut pandang orang ketiga dan Ryota, orang pertama.

Sedikit kisah romantis disuguhi penulis dalam perjalanan hidup Ryota, yang sempat memiliki kekasih. Beda halnya dengan Kusano yang masih saja jomblo. Tapi setidaknya, ia masih hidup dan punya kesempatan untuk mencari pasangan.

Terjemahannya juga aman dan mudah dimengerti, tidak membuat pembaca bingung untuk mengetahui maksud dari jalan cerita. Covernya yang juara banget! Menyatu dengan semua isi novel ini. Karakter dari semua tokohnya sangat menarik. Kusano Tetsuya yang sedikit kaku, tapi baik hati, dan bertanggung jawab. Yokoi Ryota hantu yang ceria, lincah, ramah, dan optimis. Minami Hiroto dan Minami Aiko dua kakak beradik yang berbeda kepribadian sang kakak Hiroto yang tegas dan cekatan sedangkan Aiko, orangnya lembut dan manis.

Secara keseluruhan, aku suka novel ini. Sesuatu yang baru dan sangat berbeda dari karya Akiyoshi. Mereka memiliki ciri khas tersendiri dari novel ciptaan masing-masing. Aku tergoda untuk membaca novel karya beliau lagi. J-lit yang diluncurkan oleh Penerbit Haru memang tidak bisa diragukan lagi kualitasnya.

Sedikit pesan yang mesti diingat dari novel ini, Nikmatilah hidupmu, lakukan semua hal yang kau sukai. Jangan menganggap bahwa kita hidup sendiri di bumi ini. Ingat, ada banyak orang disekeliling kita, dan berkomunikasilah dengan baik. Terpenting, kalau sedang berkendara jangan suka mengebut, meski dalam keadaan darurat seperti apapun harap dijaga konsentrasi saat menyetir. Dan untuk para pengguna jalan, berhati-hatilah saat menyebrang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar