Jumat, 16 September 2016

Review Cheeky Romance by Kim Eun Jung



Cheeky Romance



Penulis: Kim Eun Jeong
Penerjemah: Putu Pramania
Penyunting: NyiBlo
Layout: Dedy Andrianto
Penerbit: Haru Publisher
Tahun Terbit : Cetakan Kedua, November 2012
ISBN: 978-602-7742-02-4
Tebal : 447 halaman



Wanita yang tingkahnya tidak terduga, “si ibu hamil nasional”, vs laki-laki yang selalu dianggap sempurna,“si dokter nasional”. 
Aku adalah seorang reporter. Saat aku sedang bekerja, di tengah syuting, muncul seorang dokter kandungan yang marah-marah seperti orang gila dan menuduhku sebagai ibu hamil. Celakanya, acara itu sedang ditayangkan ke seluruh penjuru negeri. Akibatnya, aku dikenal sebagai “ibu hamil nasional”, bahkan sampai punya pahlawan pelindung segala.
Mendengar seseorang ingin menghapus anaknya, rasanya aku ingin segera menuntut perempuan itu. Suatu hari, aku bertemu lagi dengan perempuan bodoh itu. Berani-beraninya seorang ibu hamil minum alkohol di hadapanku, si dokter kandungan? Sampai makan kacang merah dan ikan fugu yang berbahaya bagi janin? Perempuan ini benar-benar kelewatan.

Lagi, dan lagi. Setiap baca novel terjemahan dari Negeri Gingseng mah terasa seperti lagi nonton dramanya langsung. Untuk cerita yang lucu dan unik satu ini, heum… aku serahkan main cast-nya kepada Nam Goong Min dan Gong Hyo Jin deh. Sepertinya mereka bakal jadi couple yang manis menggantikan Song Song Couple.

Si Dokter Nasional "Yoon Pyo"
Si Ibu Hamil Nasioal "Yoo Chae"
                                                      
Okay, comeback ke isi novelnya ya.

Yoon Pyo, seorang dokter kandungan yang tanpa sengaja mencuri dengar percakapan telepon antara Yoo Chae dengan seseorang diseberang sana,

"Aku tidak akan menghapusnya!"
"Aku tidak mau! Lantas kenapa?"
"Itu kan kesalahanmu. Aku tidak akan melakukannya! Kau juga harus ikut bertanggungjawab kan? Memangnya kau saja yang punya urusan di kantor?" 

bermodalkan beberapa kalimat yang berhasil ditangkap oeh indra pendengarnya, Yoon Pyo  menyimpulkan bahwa Yoo Chae sedang hamil dan berusaha untuk menggugurkan kandungannya itu. Yah, tanpa Yoon Pyo sadari. Kejadian yang sebenarnya adalah Yoo Chae yang berprofesi sebagai reporter ini sedang ribut dengan rekan kerja mengenai penghapusan video, “menghapusnya” kata yang telah didengar oleh Yoon Pyo itu ia maknai sebagai menggugurkan. Mungkinkah itu karena ada kata bertanggungjawab?

Tidak masalah jika itu hanyalah kejadian sesaat yang bisa dilupakan begitu saja. Tapi ini, TIDAK! Pertemuan tanpa sengaja mereka di sebuah restoran membuat dokter itu berteriak memarahi Yoo Chae yang ia kira sedang mengandung itu telah makan makanan yang berbahaya untuk ibu hamil. Yoo Chae yang tidak tahu apa-apa merasakan malu-marah, perasaan yang membingungkan. Bagaimana tidak, karena saat itu ia sedang syuting. Dan semua kejadian itu terekam begitu saja, ditayangkan ke seluruh penjuru negeri. Apa yang kau lakukan jika kau adalah Yoo Chae? Apakah kesalahpahaman antara mereka bisa terungkap?

Ya! Salah paham, adalah penyebab yang menjadikan cerita novel ini menjadi lebih menarik. Ide cerita yang cukup simple, namun dengan sihir yang dimiliki oleh Kim Eun Jung mampu membuatnya menjadi sesuatu yang membuat pembaca menjadi bahagia.

Berbeda, tentu saja. Segala hal dalam novel ini berbeda dengan kedua novel beliau yang telah kubaca sebelumnya, So, I Married The Anti-Fan dan My Boyfriend’s Wedding Dress. Ketiganya memiliki nilai plus minus tersendiri, dan aku selalu menikmatinya.

Sulit untuk menemukan rasa nyaman yang bisa kita dapatkan langsung dari awal. Cerita yang terasa sedikit membosankan dibagian awal, sempat membuatku hampir putus asa. Tapi, bukan berarti akan sampai akhir, kan? Karena itulah, butuh perjuangan untuk bisa mendapatkan kepuasaan dari novel ini. Berusaha, dengan bersabar perlahan kita bisa mencapainya. Jangan cepat merasa bosan. Seperti kata Yoon Pyo,

‘Hanya ada satu cara bagi mutiara untuk menjadi mutiara sejati, yaitu dengan memecahkan cangkangnya dan keluar untuk menunjukkan dirinya sendiri. Ia harus bersinar agar orang lain dapat mengenali ‘nilai’nya, yaitu dengan kerja keras.’

Menjadi salah satu novel yang bergenre romance comedy, tentu intinya pasti adalah kisah cinta si tokoh utama pria dan wanita. Dan yang namanya cinta, kita tidak pernah tahu akan mendatangi kita dengan cara seperti apa. Atau bahkan orang seperti apa yang mampu menarik perhatian kita, benar kan?

"Kau tahu tidak, kapan perempuan tahu kalau dirinya sedang jatuh cinta?"
"Saat mereka merajuk seperti anak kecil."

"Lalu, kau tahu kapan laki-laki sadar kalau dirinya sedang jatuh cinta?"
"Saat laki-laki itu bertindak seperti orang bodoh karena ucapan perempuan itu."

Apa mungkin mereka bisa bersatu? Bagaimana bisa? Sesuatu yang membuatmu penasaran bukan?

Selain rasa penasaran, novel ini juga memberikan kita beberapa informasi. Maksudku adalah cerita kehidupan bagaimana perjuangan wanita yang hamil, atau perasaan seorang calon ibu yang begitu mendambakan proses melahirkan. Dengan pengambilan sudut pandang cerita dari orang ketiga, membuatku begitu memahami suka-dukanya seorang dokter yang selalu dipandang sempurna, namun bukankah setiap manusia memiliki kekurangan. Sulit untuk selalu bersikap biasa, dimana kita dipandang sempurna oleh orang lain, menjadi seperti bukan dirimu saja kan? Atau seorang reporter yang terkadang dianggap sepele, mengganggu aktivitas orang lain. Padahal, tanpa mereka kita tidak bisa tahu banyak hal tentang dunia luar atau sesuatu yang sulit untuk kita jamah seorang diri.

Nona Kim Eun Jung, mampu membuatku jatuh cinta pada Yoon Pyo Euisa-nim* di novel ketiganya ini. Karakternya yang cukup lembut dan manis, saat-saat dimana ia begitu sayang kepada bayi-bayi yang baru lahir. Bahkan ia juga suka meenghadiri acara ulang tahun pertama mereka. Atau ketika ia terlihat serius dalam menjalankan tugasnya, mengharuskan membuat keputusan yang terkadang sulit untuk dilakukan.

Aku suka. Dan aku akan selalu setia menunggu karya Kim Eun Jung yang lainnya. Terima kasih Haru. Semangat!!!

*Euisa-nim : dokter



P.S.

Ikan Fugu atau Ikan Buntal, adalah ikan yang dibagian dalamnya mengandung zat racun berupa Tetrodotoksin. Dosis tetrodotoksin sebanyak 2 mg sudah mampu untuk membunuh manusia. Tetrodotoksin pada ikan fugu akan bereaksi dalam tubuh sekitar kurang dari setengah jam. Jadi, usahakan dalam keadaan tidak hamil sekalipun kita harus menghindari untuk mengkonsumsi ikan ini. Jauhilah sesuatu hal yang beresiko tinggi.

Tantangan Membaca Haru 2016

Haloha!!!!!!!!

I'm back! Oh my god! Benar-benar ngak bisa dipercaya akhirnya saya bisa kembali lagi!
Adakah yang merindukanku. Thank's god, akhirnya saya bisa kembali aktif jadi blogger dan reviewer LAGI. Setelah vakum menjadi blogger selama hampir 9 bulan. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah mengizinkan hamba untuk bisa menikmati lagi hobi saya satu ini.
Terlebih lagi ketika bisa ikutan lagi sama ajang bergengsi satu ini. Yup! Tantangan Membaca Haru 2016.
Masih pada ingat kan sama syarat buat ikutan tantangan membaca haru? Lupa? Oke, aku ingatkan lagi ya.

Tata cara:
1. Like facebook fanpage Penerbit Haru dan follow twitter @PenerbitHaru
2. Memiliki blog seperti blogspot, tumblr, kompasiana, wordpress (note Facebook tidak bisa)
3. Pasang banner ini di blog kamu. Banner harus ditautbalikkan ke postingan ini selama program ini berlangsung.
4. Membaca buku terbitan Haru dan membuat resensinya.
5. Membuat artikel mengenai Haru. Artikel dapat berupa, ulasan mengenai apapun yang berhubungan dengan Haru. Contoh
1. Label Haru (K-Iyagi, J-Lit, M-Novel, dll)
2. Kota kelahiran Haru (Ponorogo, Jawa Timur)
3. Kover/editan/penerjemahan buku Haru
4. Kegiatan yang pernah Haru lakukan: pameran, Haru Awards atau blog tour
5. Saran untuk Haru
dll
6. Memilih tingkat tantangan yang merupakan tingkatan #HaruSyndrome yang kamu derita:



Fase Primer : 1- 10 buku+1 Artikel Haru




Fase Sekunder : 11-20 buku+2 Artikel Haru





Fase Laten : 21-30 buku+3 Artikel Haru




Fase Tersier : >31 buku+4 Artikel Haru

6. Buku Haru yang dibaca boleh mana saja, juga boleh membaca ulang. Namun, HARUS membuat resensi baru yang dipost mulai Januari 2016. Resensi yang pernah diikutkan dalam Tantangan Membaca Haru 2015 TIDAK BISA diikutkan lagi.
7. Wajib membuat post awal. Post awal adalah postingan yang berupa info bahwa sedang mengikuti ‘Tantangan Membaca Haru’ ini.
8. Mendaftar ke tantangan.haru@gmail.com dengan subyek [Tantangan Membaca Haru 2016_Nama_Pilihan Fase]
Isi data berikut
Nama
Alamat
No hp
E-mail
Twitter
Facebook
Link blog post awal:
9. Pada akhir tahun, WAJIB membuat post akhir yang berisi kesan kalian saat mengikuti ‘Tantangan Membaca Haru’ beserta link resensi yang telah dibuat.
Gampang kan? Buruan ikutan ya! Masih ada sisa 3,5 bulan lagi nih. Keburu pasti!
Oh ya, aku sendiri memilih Fase Tersier.
HAH?
FASE TERSIER?
Jangan kaget gitu dong. Meskipun saya sudah lama ngak ngeblog, bukan berarti saya ngak ngebaca buku ya. Ada puluhan atau bahkan ratusan buku yang telah menanti dipost reviewnya #hehe.
Huah, tanganku sudah ngak sabar buat ngetik lagi nih. Dengan waktu yang super singkat semoga bisa kukejar.
Ammiin.
#OneDayOneBook #TantanganMembacaHaru2016