Selasa, 29 Desember 2015

Review Oppa and I: Love Sign by Orizuka dan Lia Indra Andriana



Penulis : Orizuka & Lia Indra Andriana
Penerbit : Haru
Terbit : Februari 2014
Tebal : 220 halaman
ISBN : 978 – 602 – 7742 – 27 – 7 

Jae In:

Oppa.
Apa yang sedang terjadi?
Kenapa hidupku jadi serumit ini?
Kenapa aku tak bisa memahami perasaanku sendiri?

Jae Kwon:

Jae In-a.
Oppa pernah bilang kan, kalau Oppa akan selalu ada untukmu?
Jadi, kenapa kau harus menyimpannya sendiri?
Ada oppa di sini!

Oppa & I: Love Signs adalah buku ketiga dari seri Oppa & I yang diangkat dari webseries di koreanupdates.com

-------Oppa & I: Love Sign-------
 

Sebuah Skandal telah menimpa Jae In, terkuak kabar bahwa ia dan Seung Won telah berpacaran. Ia tidak terbiasa menjadi sorotan dan perhatian orang banyak. Yang diinginkan Jae In adalah ingin hidup yang normal, seperti anak-anak seusianya kebanyakan, bersama keluarga dan teman-temannya. Bukan seperti sekarang ini, ia menjadi bahan pembincaraan banyak orang. Ia bahkan dibenci oleh para fans Seung Won
Sebagai seorang kakak, Jae Kwon berusaha untuk melindungi Jae In dari segala ancaman yang siap menyerang. Ia juga berusaha untuk menjauhi adiknya itu dengan sang Aktor. Jae Kwon semakin benci dengan sikap Seung Won. Beda halnya dengan Jae In, ia memang marah dengan sikap Seung Won. Tapi ia tidak bisa menutupi dirinnya dari kenyataan yang tengah ia jalani sekarang ini.
Seung Won yang telah mengakui perasaannya di depan semua orang. Apa benar semua perasaan itu tulus? Lalu bagaimana dengan Jae In sendiri, apa ia juga mencintai Seung Won?

****

Harapanku untuk berlanjutnya hubungan Jae In dan Seung Won telah dipenuhi dalam novel seri krtiga dari Oppa & I ini. Sayangnya sedikit diluar ekspektasiku yang berpikir semua akan berjalan lancar namun pada kenyataannya itu telah membangun sebuah konflik di novel ini.

Konflik yang kembali fokus pada Jae In. Tentang skandal yang tengah ia dapati, konflik yang membuat ia semakin bingung akan perasaannnya sendiri. Beruntung ia memiliki sahabat dan kakak yang senantiasa selalu ada disisinya. Dan aku suka di novel ini mengenai hubungan antara Jae In dan Jae Kwon yang terlihat begitu dekat. Bagaimana Jae Kwon kini menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya, bahwa dia adalah kakak dari Jae In yang siap untuk selalu menjaga dan menyayangi adiknya itu.
“Kau tahu kan kalau perasaan anak kembar sangat peka. Kalau kau terluka, oppa ikut sakit. Kalau kau sedih, oppa juga bisa merasakan kesedihanmu.”
Saat di novel sebelumnya, bisa kursakan disana yang lebih menonjol adalah Jae Kwon. Tapi kini, mungkin penulis ingin memberikan keadilan karena di buku ini fokus akan tertuju pada sosok Jae In, kita akan di bawa lebih mengenalnya lagi.

Di seri ini juga kita akan diperkenalkan lagi pada setting novel ini, Seoul. Mengenal lebih banyak akan tempat-tempat terkenal di sana. 
Akhir cerita yang sangat indah. Berharap kedepannya akan muncul seri-seri lainnya yang lebih bagus lagi dengan bekerjasama para penulis Haru lainnya.

Review Oppa andd I: Love MIssions by Orizuka dan Lia Indra Andriana








Penulis : Orizuka & Lia Indra Andriana
Desain Cover dan Ilustrator : Angelina Setiani
 Penerbit : Haru
Terbit : Desember 2012
Tebal : 220 halaman
ISBN : 978-602-7742-09-3



Jae In:

Oppa.

‘Cinta’ itu sebenarnya apa?

Kenapa ia tidak bisa membuat orang-orang tetap tinggal?

Katakan padaku, aku harus bagaimana?

Jae Kwon:

Jae In-a.

Tak usah cemas, ada Oppa di sampingmu, kan?

Kita akan melalui semuanya bersama. Kau hanya harus percaya pada Oppa!

Oppa&I: Love Missions adalah buku kedua dari seri Oppa&I yang diangkat dari webseries di KoreanUpdates.com

Taken from the official website of Penerbit Haru.


-------Oppa & I: Love Missions-------



Hubungan saudara kembar yang masih belum baik dengan sempurna, masih dibutuhkan waktu agar Jae Kwon bisa menjalin hubungan baik dengan adiknya, seperti layaknya saudara-saudara yang lain, saling menyayangi satu sama lain. apalagi disini mereka adalah saudara kembar, harusnya mempunyai tali hubungan yang lebih erat lagi.

Hubungan kedua orang tua mereka yang sedikit kurang membaik karena sang Ayah kini jarang terlihat di rumah lagi. Bahkan hubungan percintaan antara Jae Kwon yang baru saja ditolak oleh Hye Rin.

Karena itu semua, muncullah misi-misi cinta yang harus diselesaikan, demi untuk mencapai kebahagiaan, bersama. Akankah semua misi itu berjalan dengan lancar? Lalu, pergi kemanakah selama ini Jae Bin yang sekarang terlihat jarang pulang?


****


Sebuah perjalanan cinta antar sepasang kekasih, persahabatan, dan keluarga yang sangat inspiratif. Perjuangan mereka untuk mempersatukan kembali cinta begitu mengesankan.

"Kalau kau tidak pernah menyampaikan apa yang ada di dalam hatimu, orang lain tidak akan pernah tahu,"
"Kau bisa mengatakan pada mereka kalau kau bisa dipercaya. Kalau mereka bisa membagi beban mereka denganmu."  

Kepercayaan dan rasa saling peduli dan sayang satu sama lain, itulah yang bisa membuat hidup menjadi bahagia.

Kembali dengan karakter saudara kembar yang bertolak belakang, membuat cerinya semakin seru. Alur ceritanya juga sangat sederhana, ringan, mudah untuk dinikmati, dan jelas jalan ceritanya. Karakter para tokoh yang sudah pas, sesuai dengan ketebalan buku. Sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang orang ketiga jamak, bergantian antara Jae Kwon dan Jae In. Meskipun menurutku Jae Kwon lah yang lebih mendominasi dibandingkan Jae In ^^

Di seri kedua ini aku suka  chemistry di antara Jae In-Seung Won. Sangat menggemaskan! Cara Seung Won yang diam-diam melakukan hal-hal yang romantis untuk Jae In membuatku berharap hubungan mereka tetap berlanjut di seri selanjutnya.

Overall, lagi-lagi aku suka semua buku Haru yang sudah kubaca. Dan buku ini, kembali dengan ketebalan buku yang tipis tapi mampu kembali mencuri hatiku. Konfliknya yang sederhana. Alur ceritanya yang mengalir dengan baik sehingga mudah dipahami. Covernya yang menyatu dengan seri pertamanya, cute! Simple! Soft! I Love!


 

Review Oppa and I by Orizuka dan Lia Indra Andriana






Penulis: Orizuka dan Lia Indra Andriana
Penerbit: Haru
Tahun: Desember 2011
Tebal : 156 halaman
ISBN: 9786029832532

 
Park Jae In:

‘Oppa’.

Apa panggilan itu tidak terdengar lucu? Terutama setelah kau pergi meninggalkanku begitu saja lima tahun lalu?

Sekarang saat bertemu lagi, apa yang membuat senyummu selebar itu?

Apa kau senang melihatku seperti ini?

Park Jae Kwon:

Jae In-a.

Kau dulu menggemaskan, tetapi sekarang mengapa begini? Siapa yang membuatmu susah, katakan pada Oppa!

Oppa tak akan membiarkan siapapun menyakitimu!

Oppa akan melindungimu!



 -------Oppa and I-------


Jae Kwon dan Jae In adalah dua saudara kembar yang dipisahkan dua negara karena kedua orang tua mereka bercerai. Jae Kwon, sang Kakak memutuskan pergi ikut dengan Ayah mereka, Jae Bin ke Korea. Sedangkan Jae In harus tinggal di Indonesia bersama Sandy, Ibu mereka.

Setelah sekian lama berpisah, kini tiba-tiba saja Jae Bin muncul di Indonesia. Ia mengajak istri dan anaknya untuk tinggal bersamanya. Mau tak mau, akhirnya Jae In pergi ke Korea, meninggalkan semua temannya. Menuruti kemauan ibunya, Jae In mau tidak mau pergi ke Korea dan meninggalkan teman-temannya. Sejak kejadian itu, Jae In semakin membenci kakaknya, karena ia telah meninggalkannya bersama sang Ibu dulunya. Jae In meminta selama di Korea, hubungan persaudaraan antara mereka berdua tidak diketahui oleh siapapun. Namun sayangnya, karena sering terlihat bersama, kedekatan mereka itu dikira sebagai hubungan sepasang kekasih oleh teman mereka.

Apakah rahasia mereka akan terbongkar? Mungkinkah kedua saudara ini bisa berbaikan lagi?

****





“Jae In benci orang baik. Ia tak pernah tahu kapan orang baik akan berkhianat. Dan ketika sudah demikian, trauma itu akan tertinggal dalam, begitu dalam sehingga ia tak akan percaya pada siapapun lagi. Orang baik itu menakutkan.”

Karena ditinggal sang kakak ke Korea, membuat Jae In sedikit trauma dengan orang baik. Karena ia takut nantinya akan dikhianati lagi.

Meskipun tipis, aku suka sekali dengan kisah cerita yang diangkat oleh novel seri ini, mengisahkan tentang arti memafkan orang yang kau cintai, saling memahami, saling mempercayai satu sama lain. Dengan alur fast paced, ceritanya semakin enak dinikmati. Meskipun tokohnya cukup banyak dengan hubungan mereka satu sama lain yang menurutku cukup bikin ribet tapi aku suka, karena mereka mendapati porsi yang pas sesuai dengan tokoh yang mereka jalani.

Novel Oppa & I seri pertama ini penulisannya cukup rapi dan enak untuk dibaca. Covernya cukup sederhana, soft, dan tetap saja menarik minat pembaca apalagi kalau sudah baca nama penulisnya ^^

Secara keseluruhan, aku suka dengan novel ini. Meskipun ditulis oleh dua orang dan berkesempatan untuk diterbitkan dalam bentuk sebuah buku, namun penulis tetap mempertahankan jalan cerita awalnya dari sebuah fanfiction yang sudah terkenal itu, mereka tidak tergoda untuk membuat cerita semakin panjang lebar, yang mungkin itu akan membuat cerita jadi semakin bertele-tele saja. Hanya dengan sedikit sentuhan kisah yang mengharukan, membuat aku semakin kagum dengan novel ini. Daebak!

Review Girls In The Dark by Akiyoshi Rikako





Penulis : Akiyoshi Rikako
Penerjemah : Andry Setiawan
Penyunting : Nona Aubree
Proofreader : Dini Novita Sari
Design cover : Kana Otsuki
Ilustrator  : @teguhra
Penerbit : Haru
Terbit : Mei 2014
Tebal : 279 halaman
ISBN : 978-602-7742-31-4


Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu...?

Gadis itu mati.

Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.

Di tangannya ada setangkai bunga lily.

Pembunuhan? Bunuh diri?

Tidak ada yang tahu.

Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.

Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi....

Kau... pernah berpikir ingin membunuh seseorang?


-------Girls in the Dark-------


Shiraishi Itsumi, seorang siswi sekaligus putri dari Kepala Sekolah SMA Santa Maria. Itsumi adalah ketua Klub Sastra yang dikenal akan kesempurnannya sebagai seorang siswi yang cantik, pintar, kaya, dan baik.  Semua guru merasa bangga padanya. Sayangnya pada suatu pagi, ia telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kenatiannya diduga sebagai hasil dari tindah pembunuhan, dan sebuah bunga lily yang ia pegang seolah akan menjadi bukti kuat sebagai petunjuk siapa pelaku yang sebenanrnya. Dan semua dugaan itu, ditumpahkan pada para anggota Klub Sastra, sebagai calon tersangka pembunuh Itsumi.

Yami-Nabe. Ritual yang rutin dilaksanakan oleh Klub Sastra khusus untuk mengenang kematian sang ketua, kini dilaksanakan dengan sedikit perbedaan. Dipimpin oleh wakil ketua, Sumikawa Sayuri. Dalam acara Yami-Nabe kali ini para anggota klub yaitu; Sumikawa Sayuri, Nitani Mirei, Kominami Akane, Diana Detcheva, Koga Sonoko, dan Takaoka Shiyo secara bergantian membacakan naskah yang mereka tulis tentang sosok seorang Itsumi dimata para anggota, sekaligus kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada Itsumi.

Apakah benar Itsumi telah dibunuh? Benarkah pembunuhnya adalah salah satu dari anggota klub? Mungkinkah selama ini ada yang menyimpan dendam pada Itsumi?


****


Pegang rahasia lawan dan jangan biarkan dia punya jalan keluar.

Seperti inilah kehidupan, tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi pada hidup kita. Bahkan apa yang ada dalam pikiran dan lubuk hati seseorang yang ada disekeliling kita.

"Menggenggam rahasia seseorang sama dengan menggenggam jiwanya. Tidak ada kepuasan yang melebihi kepuasan itu."

Di dunia ini memang sulit untuk mempercayai orang lain, tak jarang dari mereka memiliki dua kepribadian. Yakni sisi baik dan buruk, karena itu mereka sulit untuk dipercaya. 

Novel thriller yang diciptakan oleh Akiyoshi ini tidak kalah menegangkan dengan cerita di novel The Dead Returns. Suasana yang mencekam, gelap dan bernuansa mistis yang disajikan penulis dalam novel ini adalah gambaran secara keseluruhan dari judul novel ini. Girls in the Dark.

Memiliki alur cerita dan gaya penulisan yang adil (?) Karena dalam buku ini penulis membuat semua tokohnya mencicipi bagaimana rasanya menjadi seorang tokoh utama melalui naskah yang dibacakan dalam acara Yami-Nabe Klub Sastra. Dari naskah yang mereka bacakan itulah kita bisa mengetahui bagaimana selama ini perasaan mereka pada Itsumi dan bagaimana sikap dan kepribadian dari semua tokoh.

Mungkin diawal proses membaca kita akan dibuat bingung dengan cara penyampaian cerita melalui sudut pandang orang pertama secara bergantian dengan menggunakan alur maju-mundur yang akan dikejutkan dengan kehadiran Sayuri selaku narator yang selalu hadir disetiap akhir dan awal pembacaan naskah. Diharapkan ketika kalian membaca novel ini untuk lebih berkonsentrasi karena, setiap anggota memiliki tanda tersendiri dibagian cerita mereka.

Untuk penokohan, tidak ada perbedaan dari karakter para tokoh. Karena mereka bisa kita bayangkan seperti sebuah koin logam yang memiliki dua sisi, dimana satu sisi mereka terlihat baik namun disisi lain mereka menjelekkan anggota yang lain. Terjemahannya juga sangat mudah dimengerti, suka cara terjemahan bang Andry.

Cover juga sedikit memiliki kesamaan dengan cover dari The Dead Returns. Cover yang penuh misteri, mampu membuat para pembaca berminat untuk mengetahui kisah yang tersembunyi dibalik cover tersebut. Perbedaan hanya pada sosok yang ada dicover tersebut. Girls in the Dark, seorang siswi sebagai objek cover sedangkan pada The Dead Returns, seorang siswa.

Nilai tambah untuk novel ini adalah detail dari penulis saat menggambarkan salon sastra yang merupakan markas perkumpulan klub sastra yang muncul dalam bayangan kita dengan sangat indah.

Aku sangat menunggu Penerbit Haru menerbitkan lagi karya-karya dari Akiyoshi yang lainnya.