Sabtu, 05 September 2015

Review To All The Boys I've Loved Before -Jenny Han-



“Apa kau tahu bagaimana rasanya sangat menyukai seseorang sampai perasaan itu tak tertahankan dan tahu kalau mereka tidak akan pernah merasakan hal yang sama?”—Lara Jean

Untuk seseorang yang secara diam-diam kukagumi, aku telah menulis surat cinta untukmu. Tapi, sampai sekarang surat cinta itu masih tersimpan manis di buku Agendaku. Dan aku berharap surat itu tidak akan menghilang dari tempatnya berada, apalagi jika surat itu sampai ke tangan dia. Apa yang harus kulakukan jika itu terjadi?




 
Judul : To All The Boys I’ve Loved Before
Penulis : Jenny Han
Penerjemah : Airien Kusumawardini
Penerbit : Spring
Terbit : April 2015
Tebal : 382 halaman
ISBN : 978-602-715-051-5
Rate : 4/5

Lara Jean menyimpan surat-surat cintanya di sebuah kotak topi pemberian ibunya.

Surat-surat itu bukan surat cinta yang ditujukan untuknya, tapi surat yang ia tulis. Ada satu surat untuk setiap cowok yang pernah ia cintai--totalnya ada lima pucuk surat. Setiap kali menulis, ia mencurahkan semua perasaannya. Ia menulis seolah-olah mmereka tidak akan pernah membacanya karena surat itu memang hanya untuk dirinya sendiri.

Sampai suatu hari, semua surat-surat rahasianya itu tanpa sengaja terkirimkan—entah oleh siapa.
Saat itu juga, kehidupan cinta Lara Jean yang awalnya biasa-biasa saja menjadi tak terkendali. Kekacauan itu melibatkan semua cowok yang pernah ia tulis di surat cintanya—termasuk surat cinta pertamanya, pacar kakaknya, dan cowok terkeren di sekolah.


------- To All The Boys I’ve Loved Before--------


Menceritakan tentang kehidupan Lara Jean Song Covey, gadis keturunan Amerika-Korea ini adalah anak ke-dua dari tiga bersaudara. Ia hanya tinggal bersama Ayah dan dua saudarinya, karena Ibunya telah meninggal dunia.

Margot—sang Kakak—yang juga berperan sebagai ibu, untuk kedua adiknya, sebagai anak tertua ia harus  menjadi panutan yang baik. Sedangkan Katherine—sang adik—usianya terpaut jauh dari Lara tapi ia bersikap lebih dewasa dari kakaknya itu. Hubungan kekeluargaan mereka sangatlah harmonis, dan dekat satu sama lain. 

Tapi sayangnya kehidupan yang normal penuh kehangatan dan kebahagian bagi Lara itu haruslah berubah. Sebuah kenyataan yang buruk terjadi, dimana semua surat cinta yang selama ini ia simpan secara baik tiba-tiba saja menghilang—surat cinta yang ia tulis untuk orang-orang  yang ia cintai—

Josh Sanderson, Peter Kainsky, Lucas Krapf, John Amborse McClaren, dan terkahir Kenny Donati.

Mereka adalah kelima cowok yang tiba-tiba saja mendapatkan surat cinta dari Lara Jean. Bagaimana bisa surat yang ia rasa telah tersimpan rapi, bisa begitu saja telah terkirim pada mereka yang namanya tertera dimasing-masing surat cinta Lara yang ia sembunyikan.

Lara yang juga tidak tahu apa-apa selalu berusaha menghindar dari mereka. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena akhirnya ia memulai drama percintaan dalam kehidupannya bersama Peter. Drama yang tadinya dimulai hanya untuk berusaha menjauh dari masalah masing-masing, Margot-Lara-Josh”Pacar Margot” dan Lara-Peter-Geneveive “Mantan Peter” nyatanya terus berlangsung hingga akhirnya mereka mulai saling menyukai dan mendapat dukungan dari orang terdekat. Sayangnya, konflik masih saja berdatangan dalam kisah percintaan mereka.

Lalu? Apa yang akan terjadi pada kehidupan Lara berikutnya? Bagaimana ia mengghadapi kelima lelaki itu? Akankah Peter dan Lara bisa tetap bersama?

****

“Surat-surat cintaku itu bukan seperti surat cinta pada umumnya. Semua kutulis di saat aku tidak ingin mencintai mereka lagi. semua kutulis sebagai salam perpisahan. Karena setelah menulisnya, aku tidak lagi dikuasai rasa cinta yang menghabiskan segalanya.” –Lara Jean Song Covey

To All The Boys I’ve Loved Before. Novel yang tidak hanya mengangkat masalah percintaan setara dengan genre yang ia miliki—romance—karena novel ini juga memberikan sentuhan kehangatan akan sebuah keluarga yang harmonis saling peduli, sayang, dan menjaga satu sama lain.

Kisah percintaan yang juga pernah dirasakan oleh orang lain, disertai konflik yang mengiringinya membuat novel ini semakin menarik. 

Alur cerita, mengalir begitu saja. Mengurai kisah kehidupan Lara Jean beserta keluarganya yang simple dan harmonis, kedekatan setiap anggota keluarga satu sama lain. Secara perlahan muncullah konflik-konflik yang terjadi, memberikan bumbu-bumbu pelengkap yang membuat novel ini semakin memiliki daya tarik tersendiri yang membedakannya dari novel lainnya. Aku suka dengan kisah-kisah yang mengangkat tentang kehidupan remaja, seperti layaknya meskipun sedikit berbeda dengan kebiasaan remaja di Negara kita. Dan ending ceritanya yang ‘eum’ sedikit di luar dugaanku. Benar-benar membuatku penasaran akan kelanjutan ceritanya.

Penokohan, sangat kuat. Semua tokoh di novel ini memiliki karakter yang kuat. Bahkan Miss Jenny Han—Sang Penulis—mampu membuat setiap karakter para tokoh menjadi lebih terlihat menonjol, mempunyai porsinya masing-masing dan dikenalkan dengan begitu baik.

Penulisan, baik sekali. Ukuran font yang pas di mata membuat nyaman saat membacanya. Terlebih lagi terjemahannya yang tidak membuat kenig berkerut. Sehingga bisa menikmati novel ini sampai akhir. Keterangan yang disajikan juga memberikan nilai lebih tersendiri.

Cover, menarik perhatian. Suka sama Penerbit Spring yang tetap mempertahankan cover asli dari novel ini. Menggambarkan seorang Lara yang tengah menulis surat cinta yang ingin ia simpan baik-baik untuk dirinya sendiri.




Arghhh… beberapa hari terakhir Penerbit Spring sudah mulai menunjukkan gelagat bahwa sebentar lagi Novel seri ke-dua-nya akan segera diterbitkan. Sudah tidak sabar untuk mengetahui kisah kelanjutannya ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar