“Apa kau tahu
bagaimana rasanya sangat menyukai seseorang sampai perasaan itu tak tertahankan
dan tahu kalau mereka tidak akan pernah merasakan hal yang sama?”—Lara Jean
Untuk seseorang yang secara diam-diam kukagumi, aku telah
menulis surat cinta untukmu. Tapi, sampai sekarang surat cinta itu masih
tersimpan manis di buku Agendaku. Dan aku berharap surat itu tidak akan
menghilang dari tempatnya berada, apalagi jika surat itu sampai ke tangan dia.
Apa yang harus kulakukan jika itu terjadi?
Judul : To All The
Boys I’ve Loved Before
Penulis : Jenny Han
Penerjemah : Airien
Kusumawardini
Penerbit : Spring
Terbit : April 2015
Tebal : 382 halaman
ISBN : 978-602- 715-051-5
Rate : 4/5
Lara Jean menyimpan surat-surat cintanya di sebuah kotak topi pemberian
ibunya.
Surat-surat itu bukan surat cinta yang ditujukan untuknya, tapi surat
yang ia tulis. Ada satu surat untuk setiap cowok yang pernah ia cintai--totalnya
ada lima pucuk surat. Setiap kali menulis, ia mencurahkan semua perasaannya. Ia
menulis seolah-olah mmereka tidak akan pernah membacanya karena surat itu
memang hanya untuk dirinya sendiri.
Sampai suatu hari, semua surat-surat rahasianya itu tanpa sengaja
terkirimkan—entah oleh siapa.
Saat itu juga, kehidupan cinta Lara Jean yang awalnya biasa-biasa saja
menjadi tak terkendali. Kekacauan itu melibatkan semua cowok yang pernah ia
tulis di surat cintanya—termasuk surat cinta pertamanya, pacar kakaknya, dan
cowok terkeren di sekolah.
------- To All The Boys I’ve Loved Before--------
Menceritakan tentang kehidupan Lara Jean Song Covey, gadis
keturunan Amerika-Korea ini adalah anak ke-dua dari tiga bersaudara. Ia hanya tinggal bersama Ayah dan dua saudarinya, karena Ibunya telah meninggal dunia.
Margot—sang Kakak—yang juga berperan sebagai ibu, untuk kedua adiknya, sebagai
anak tertua ia harus menjadi panutan
yang baik. Sedangkan Katherine—sang adik—usianya terpaut jauh dari Lara tapi ia
bersikap lebih dewasa dari kakaknya itu. Hubungan kekeluargaan mereka sangatlah
harmonis, dan dekat satu sama lain.
Tapi sayangnya kehidupan yang
normal penuh kehangatan dan kebahagian bagi Lara itu haruslah berubah. Sebuah kenyataan
yang buruk terjadi, dimana semua surat cinta yang selama ini ia simpan secara
baik tiba-tiba saja menghilang—surat cinta yang ia tulis untuk orang-orang yang ia cintai—
Josh Sanderson, Peter Kainsky, Lucas
Krapf, John Amborse McClaren, dan terkahir Kenny Donati.
Mereka adalah kelima cowok yang
tiba-tiba saja mendapatkan surat cinta dari Lara Jean. Bagaimana bisa surat
yang ia rasa telah tersimpan rapi, bisa begitu saja telah terkirim pada mereka
yang namanya tertera dimasing-masing surat cinta Lara yang ia sembunyikan.
Lara yang juga tidak tahu apa-apa
selalu berusaha menghindar dari mereka. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena
akhirnya ia memulai drama percintaan dalam kehidupannya bersama Peter. Drama
yang tadinya dimulai hanya untuk berusaha menjauh dari masalah masing-masing, Margot-Lara-Josh”Pacar
Margot” dan Lara-Peter-Geneveive “Mantan Peter” nyatanya terus berlangsung
hingga akhirnya mereka mulai saling menyukai dan mendapat dukungan dari orang
terdekat. Sayangnya, konflik masih saja berdatangan dalam kisah percintaan
mereka.
Lalu? Apa yang akan terjadi pada
kehidupan Lara berikutnya? Bagaimana ia mengghadapi kelima lelaki itu? Akankah
Peter dan Lara bisa tetap bersama?
****
“Surat-surat cintaku
itu bukan seperti surat cinta pada umumnya. Semua kutulis di saat aku tidak
ingin mencintai mereka lagi. semua kutulis sebagai salam perpisahan. Karena
setelah menulisnya, aku tidak lagi dikuasai rasa cinta yang menghabiskan
segalanya.” –Lara Jean Song Covey
To All The Boys I’ve Loved
Before. Novel yang tidak hanya mengangkat masalah percintaan setara dengan
genre yang ia miliki—romance—karena
novel ini juga memberikan sentuhan kehangatan akan sebuah keluarga yang harmonis
saling peduli, sayang, dan menjaga satu sama lain.
Kisah percintaan yang juga pernah
dirasakan oleh orang lain, disertai konflik yang mengiringinya membuat novel
ini semakin menarik.
Alur cerita, mengalir begitu
saja. Mengurai kisah kehidupan Lara Jean beserta keluarganya yang simple dan
harmonis, kedekatan setiap anggota keluarga satu sama lain. Secara perlahan
muncullah konflik-konflik yang terjadi, memberikan bumbu-bumbu pelengkap yang
membuat novel ini semakin memiliki daya tarik tersendiri yang membedakannya
dari novel lainnya. Aku suka dengan kisah-kisah yang mengangkat tentang
kehidupan remaja, seperti layaknya meskipun sedikit berbeda dengan kebiasaan
remaja di Negara kita. Dan ending
ceritanya yang ‘eum’ sedikit di luar dugaanku. Benar-benar membuatku penasaran
akan kelanjutan ceritanya.
Penokohan, sangat kuat. Semua
tokoh di novel ini memiliki karakter yang kuat. Bahkan Miss Jenny Han—Sang
Penulis—mampu membuat setiap karakter para tokoh menjadi lebih terlihat
menonjol, mempunyai porsinya masing-masing dan dikenalkan dengan begitu baik.
Penulisan, baik sekali. Ukuran font yang pas di mata membuat nyaman
saat membacanya. Terlebih lagi terjemahannya yang tidak membuat kenig berkerut.
Sehingga bisa menikmati novel ini sampai akhir. Keterangan yang disajikan juga
memberikan nilai lebih tersendiri.
Cover, menarik perhatian. Suka
sama Penerbit Spring yang tetap mempertahankan cover asli dari novel ini.
Menggambarkan seorang Lara yang tengah menulis surat cinta yang ingin ia simpan
baik-baik untuk dirinya sendiri.
Arghhh… beberapa hari terakhir Penerbit
Spring sudah mulai menunjukkan gelagat bahwa sebentar lagi Novel seri
ke-dua-nya akan segera diterbitkan. Sudah tidak sabar untuk mengetahui kisah
kelanjutannya ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar