Penulis : Sybill
Affiat
Editor : Triani Retno
A
Desain Cover : Teguh
Santosa
Layout Isi : Deeje
Proof Reader : Tikah
Kumala
Penerbit : Stiletto
Book
Terbit : Januari 2013
Tebal : 202 halaman
ISBN :
978-602-7572-10-2
Napas Samara semakin memburu. Matanya membelalak. Ia tak paham arti dan
bisikan parau itu. Suaranya begitu menakutkan dan membuatnya bergidik. Sekujur tubuhnya
menegang dialiri hawa dingin yang membekukan tulang. Dengan segenap tenaganya,
Samara berusaha berlari. Bunyi stiletto yang beradu dengan lantai marmer seolah
menggenapi ketakutan Samara malam itu.
Apa yang sesungguhnya terjadi?
Ke mana perginya perempuan tua renta yang selalu mengikutinya itu?
Sulit bagi Samara dan Bisma untuk menyembunyikan kekaguman saat
memasuki lobi apartemen. Semua material berkualitas nomor satu. Kokoh. Berkelas
dan angkuh. Namun, tak pernah disangka, apartemen megah pemberian Lea-bos
Samara di kantor-menyimpan sejuta misteri. Perempuan tua renta. Cermin-cermin. Bisikan-bisikan
parau. Semuanya terus menemani langkah Samara mengarungi hidup di antara
limpahan materi dan misteri. Sampai kapan Samara bertahan dalam aparrtemen
666-nya itu
-------Apartemen 666-------
Samara, seorang pegawai yang baru
saja masuk kerja setelah mengambil cuti selama dua bulan untuk merawat ibunya
yang sakit. Namun sayang nasibnya kini lebih buruk setelah ia kehilangan Ibu
yang telah ia rawat 2 bulan ini semingggu yang lalu, kini kenyataannya yang
harus ia terima adalah ia dipecat dari kantornya. Selama bertahun-tahun
mengabdi di perusahaan tersebut tak membuat Samara pantas untuk dipertahankan
karena penggantinya Shanti merupakan karyawan yang masih muda, cantik, dan
pintar. Samara sangat membenci atasannya-Pak Ridwan- yang telah semaunya saja
memecat Samar tanpa adanya pembicaraan dulu diantara mereka. Dan hanya
meninggalkan sebuah amplop yang berisikan surat-surat penting, pesangon, serta
lowongan pekerjaan yang kata Pak Sam itu diberikan oleh atasan mereka sebagai
ganti pekerjaan Samara yang sekarang.
Namun kesialan yang menimpa
Samara tidak hanya sampai disitu, diusir dari rumah kontrakan karena telat
membayar uang kontrakan membuat ia dan Bisma-suaminya- menjadi bingung harus
tinggal dimana. Setelah berbulan-bulan tidak mendapati pekerjaan, akhirnya
Samara mengalah dan ia memilih untuk melamar pekerjaan yang diberikan Pak
Ridwan dulu, yang sempat ia tolak karena ia sangat membenci atasannya. Siapa sangka,
pekerjaan itu mmembuat begitu banyak peruntungan untuknya.
Lea, atasannya yang baru di PT.
DJL sangatlah baik. Ia langsung memperkerjakan Samara tanpa harus melalui
begitu banyak tahap tes. Memberikan Samara dan suaminya apartemen yang
perusahaan mereka miliki, aparteman 6L yang ada dilantai teratas Apartemen 666.
Setelah menempati apartemen itu, banyak hal buruk yang terjadi padanya. Sosok perempuan
tua yang terus saja menghantuinya. Bahkan Samara sering mendapatkan mimpi
buruk. Sebenarnya siapa sosok perempuan itu? Apa yang ia inginkan dari Samara?
****
Dia yang menabur benih...
Dia yang menuai hasilnya....
Novel Apartemen 666 adalah novel
kedua dari Sybill Affiat, Ibu dari dua orang anak yang lahir di Jakarta pada
tanggal 13 Januari. Novel ini bergenre horror berbeda dengan novel pertamanya Soulmate yang merupakan chicklit.
Alur. Alur cerita yang digunakan
adalah alur maju dan alur mundur. Aku sangat suka novel ini, unsur horrornya
dapat banget. Salut dengan cara kak Sybill saat menggambarkan suasana horror
yang mencekam. Tapi sayang, entah mengapa aku merasa sedikit kecewa. Karena
inti cerita novel ini, dimana penyebab semua konflik ini terjadi seperti
dipaksakan saja.
Tokoh. Aku bisa merasakan
ketakutan yang terus menghantui Samara, rasa bimbang yang menggelayuti pikirannya
saat tahu ada yang tidak beres terjadi pada kenyataan yang ia ketahui tentang
Pak Ridwan yang selama ini ia pikir jahat. Kurasa akan lebih baik jika karakter
tokoh Pak Sam dan Shanti disini lebih ditonjolkan lagi.
Cover. Cover ini sangat menwakilkan
misteri apa yang tersimpan dibalik Apartemen 666. Keren.
Recommend. Buat kamu yang suka
novel horror, novel ini bisa melengkapi koleksimu. Meskipun aku memberikan
bintang 3 untuk novel ini, belum tentu kalian akan berpikir sama denganku. Semua
ini mungkin karena aku yang terlalu berharap sesuatu yang hebat seperti “BOOM” muncul
ditengah cerita, membuat novel ini semakin menegangkan, hehe.
Buat Kak Sybill ditunggu cerita
horror selanjutnya. Oh ya, sebenarnya kak Sybill sudah menerbitkan buku horror keduanya
loh ‘Lara’ yang telah diterbitkan
oleh Penerbit Stiletto Book juga. Tapi
tetap menanti karya kak Sybill lainnya ^^ Sukses buat Kak Sybill dan Stiletto
Book.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar