Judul : Endless Love
Penulis : Wu Xiao Yue
Penerjemah : Jeanni Hidayat
Penyunting : Arumdyah Tyasayu
Proofreader : Dini Novita Sari
Cover Designer : Angelina Setiani
Illustrasi Isi : Frendy Putra
Penerbit : Haru
Tanggal Terbit : Januari 2015
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-7742-44-4
Tebal : 278 Halaman
Rating : 3,5 dari 5
SINOPSIS :
Bermula dari suatu kejadian yang
melibatkan benang merah, kenangan-kenangan manis di antara mereka pun perlahan
terukir. Namun, seiring dengan berlalunya waktu, salah seorang dari mereka
memilih untuk mengubur kenangan itu dalam-dalam.
Siapa yang mengira bahwa Liang
Jing Hao, laki-laki dingin perwakilan perusahaan Red Line Soft Tech yang
berhati dingin itu, dulunya adalah pria yang selalu penuh dengan tawa?
Dan siapa juga yang akan
menyangka bahwa Song Rui En, pelukis jalanan yang selalu menunggu di depan
bandara itu, dulunya adalah wanita yang hidup penuh kemewahan?
Saat mereka bertemu kembali, dapatkah
kenangan tentang benang merah itu menghadirkan kebahagian bagi kedua orang
tersebut?
Atau… malah sebaliknya?
------- ENDLESS LOVE
-------
Dua hal dalam kehidupan ini yang
tidak akan pernah bisa kita duga, yakni ajal dan jodoh. Semua itu adalah
rahasia Tuhan YME, hanya Dia-lah yang Maha Mengetahui atas segala hal yang
terjadi di dunia ini. Begitu pun dengan masalah jodoh setiap umatnya.
Semua orang pun berharap jodoh
mereka sesuai dengan keiginannya, pasangan yang telah mereka pilih itu adalah
yang terbaik untuk dirinya dan semua orang disisinya, terutama keluarga, bukan?
Tapi inilah kehidupan, inilah
yang namanya takdir. Manis dan pahitnya harus kita rasakan penuh dengan
kenikmatan, karena dibalik semua itu pasti tersimpan anugerah yang begitu indah
untuk kita.
Tidak semua manusia bisa merasakan
perjalanan yang mulus dalam menemukan jodoh mereka. Tidak semua manusia ketika
menemukan seseorang yang ia cintai bisa dicintai atau diterima oleh keluarga
mereka, bisa berjalanan mulus begitu saja ke jenjang pernikahan tanpa ada
batu-batu yang mengahalangi perjalanannya. Tidak semua manusia!! Dan salah
satunya adalah Liang Jing Hao.
Liang Jing Hao, seorang pria yang
telah dipertemukan dengan takdir benang merahnya, yaitu seorang gadis yang
bernama Song Rui En. Pertemuan pertama mereka yang tanpa sengaja terjadi
dikarenakan Jing Hao yang tengah berdagang pakaian di jalanan tiba-tiba dikejar
oleh polisi. Ia pun berusaha berlari menghindar dengan menyusuri sebuah gang,
lalu tanpa sengaja gantungan pakaiannya menyangkut pada benang merah Rui En yang
tengah menelpon di gang itu. Membuat sebagian paha mulus gadis itu terekspos,
tanpa disadarinya Jing Hao pun memandangi paha gadis itu. Rui En pun marah
besar. Ia meminta ganti rugi pada Jing Hao.
Jing Hao merasa harga dirinya di hina
ketika Riu En beranggapan bahwa pria itu tidak akan mampu menggantikan roknya. Akhirnya
ia pun merelakan uang berobat ayahnya untuk menggantikan rok Rui En. Dan itu
membuat kesahatan ayahnya semakin memburuk. Rui En merasa bersalah atas
sikapnya. Rui En berusaha untuk membayar semua kesalahannya.
Perlahan hubungan Jing Hao dan Rui
En semakin dekat, namun status mereka sangatlah berbeda jauh. Perbedaan kehidupan
yang mereka jalani membuat benih-benih cinta yang mulai tumbuh di antara mereka
sulit untuk tumbuh merekah. Begitu banyak hambatan yang mereka harus jalani. Pertentangan
dari keluarga mereka membuat Jing Hao meghilang dari kehidupan Rui En.
“Pria dan wanita yang
sudah terhubung oleh benang merah, betapa pun keduanya saling membenci dan
mendendam, pada akhirnya tetap akan menikah, menjadi pasangan suami istri.”
Kupikir setelah kembalinya Jing
Hao, maka semua akan kembali lagi, perasaan mereka yang masih di jaga selama
tiga tahun berpisah. Terlebih dengan kesuksesan yang di raih oleh Jing Hao saat
itu. Tapi kembali kisah cinta mereka di uji, Jing Hao terlalu keras kepala. Ia tetap
berusaha untuk membuang perasaan itu. Tapi sayang, takdir berkata lain, benang
merah yang terikat pada mereka berdua itu sangatlah kuat. Hingga mereka tetap
saja dipertemukan meskipun seberapa besar usaha yang dilakukan Jing Hao untuk
menghindar tidak berhasil.
“Kau adalah hadiah
terinah yang diberikan Tuhan kepadaku. Tuhan menghadiahkan kau padaku, atas
semua kesabaranku. Seperti hadiah natal. Karena aku sangat tegar, jadi Tuhan
akhirnya menghadiahkan dirimu yang begitu indah. Menghadiahkanmu padaku.” –Liang
Jing Hao
The Read Thread Of Destiny dan Akai
Ito, keduanya mengisahkan tentang legenda benang merah. Seperti tema yang diambil
oleh sang penulis. Takdir benang merah antara Jing Hao dan Rui En. Meskipun
telah banyak penulis mengangkat sebuah cerita dari tema yang sama, benang
merahh atau jodoh tapi tentunya terdapat kelemahan dan kelebihan masing-masing
yang terdapat pada cerita mereka.
Alur, dengan alur cerita yang melompat antara masa lalu dan
sekarang kita bisa lebih merasakan bagaimana perasaan Jing Hao pada Rui En. Tapi
sayangnya, menurutku cerita ini terlihat biasa saja dengan ending ceritanya
yang sudah bisa ditebak. Tidak ada sesuatu yang bisa membuat pembaca jadi
merasa terkesan setelah membaca novel ini.
Penokohan, karakter setiap tokoh begitu kuat. Terlebih atas
perubahan karakter yang di alami oleh Jing Hao, tidak terkesan dibuat-buat,
perubahannya di atur dengan begitu baik atas semua kejadian yang dia alami,
membuat ia harus mengambil keputusan yang baik meskipun itu dengan berdiam diri demi
menghindari perdebatan.
Cover, sangat menarik perhatian
para calon pembaca. Suka sekali dengan pewarnaannya dan penggambarannya yang
telah mewakili inti dari novel ini, benang merah yang terhubung diantara Jing
Hao dan Rui En. Seperti buku-buku terbitan Haru lainnya, juara banget masalah
cover yang selalu membuat para pengunjung toko buku tertarik untuk membelinya.
Penulisan, font sizenya pas banget diiringi dengan terjemahannya
yang baik kurasa tidak membuat pembaca kesulitan untuk menikmati ceritanya.
Rekomendasi, cocok buat
para penikmat novel bergenre romance-drama yang mungkin selama ini terbiasa
dengan membaca novel terjemahan dari negeri gingseng untuk pertama kali bisa
mulai menikmati kisah novel drama dromantis terjemahan dari negeri yang
memiliki tembok raksasa ini.
Novel ini sudah dibuat dalam
bentuk drama loh, diperankan oleh Wilber Pan dan Sandrine Pinna. Tak jauh dari
inti cerita di novel, drama ini lebih membuat kita merasakan perjuangan dalam
mempertahankan cinta. Mungkin untuk bisa menikmati kisah cinta Jing Hao dengan
Rui En, setelah kalian membaca novelnya bisa langsung nonton dramanya ya. Supaya
bisa mendapatkan feel-nya lebih lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar