Senin, 22 Juni 2015

Review -Endless Love- by Wu Xiao Yue




Judul : Endless Love
Penulis : Wu Xiao Yue
Penerjemah : Jeanni Hidayat
Penyunting : Arumdyah Tyasayu
Proofreader : Dini Novita Sari
Cover Designer : Angelina Setiani
Illustrasi Isi : Frendy Putra
Penerbit : Haru
Tanggal Terbit : Januari 2015
Edisi : Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-7742-44-4
Tebal : 278 Halaman
Rating : 3,5 dari 5


SINOPSIS :

Bermula dari suatu kejadian yang melibatkan benang merah, kenangan-kenangan manis di antara mereka pun perlahan terukir. Namun, seiring dengan berlalunya waktu, salah seorang dari mereka memilih untuk mengubur kenangan itu dalam-dalam.


Siapa yang mengira bahwa Liang Jing Hao, laki-laki dingin perwakilan perusahaan Red Line Soft Tech yang berhati dingin itu, dulunya adalah pria yang selalu penuh dengan tawa?


Dan siapa juga yang akan menyangka bahwa Song Rui En, pelukis jalanan yang selalu menunggu di depan bandara itu, dulunya adalah wanita yang hidup penuh kemewahan?


Saat mereka bertemu kembali, dapatkah kenangan tentang benang merah itu menghadirkan kebahagian bagi kedua orang tersebut?


Atau… malah sebaliknya?

------- ENDLESS LOVE -------

Dua hal dalam kehidupan ini yang tidak akan pernah bisa kita duga, yakni ajal dan jodoh. Semua itu adalah rahasia Tuhan YME, hanya Dia-lah yang Maha Mengetahui atas segala hal yang terjadi di dunia ini. Begitu pun dengan masalah jodoh setiap umatnya.

Semua orang pun berharap jodoh mereka sesuai dengan keiginannya, pasangan yang telah mereka pilih itu adalah yang terbaik untuk dirinya dan semua orang disisinya, terutama keluarga, bukan?

Tapi inilah kehidupan, inilah yang namanya takdir. Manis dan pahitnya harus kita rasakan penuh dengan kenikmatan, karena dibalik semua itu pasti tersimpan anugerah yang begitu indah untuk kita.

Tidak semua manusia bisa merasakan perjalanan yang mulus dalam menemukan jodoh mereka. Tidak semua manusia ketika menemukan seseorang yang ia cintai bisa dicintai atau diterima oleh keluarga mereka, bisa berjalanan mulus begitu saja ke jenjang pernikahan tanpa ada batu-batu yang mengahalangi perjalanannya. Tidak semua manusia!! Dan salah satunya adalah Liang Jing Hao.

Liang Jing Hao, seorang pria yang telah dipertemukan dengan takdir benang merahnya, yaitu seorang gadis yang bernama Song Rui En. Pertemuan pertama mereka yang tanpa sengaja terjadi dikarenakan Jing Hao yang tengah berdagang pakaian di jalanan tiba-tiba dikejar oleh polisi. Ia pun berusaha berlari menghindar dengan menyusuri sebuah gang, lalu tanpa sengaja gantungan pakaiannya menyangkut pada benang merah Rui En yang tengah menelpon di gang itu. Membuat sebagian paha mulus gadis itu terekspos, tanpa disadarinya Jing Hao pun memandangi paha gadis itu. Rui En pun marah besar. Ia meminta ganti rugi pada Jing Hao.

Jing Hao merasa harga dirinya di hina ketika Riu En beranggapan bahwa pria itu tidak akan mampu menggantikan roknya. Akhirnya ia pun merelakan uang berobat ayahnya untuk menggantikan rok Rui En. Dan itu membuat kesahatan ayahnya semakin memburuk. Rui En merasa bersalah atas sikapnya. Rui En berusaha untuk membayar semua kesalahannya.

Perlahan hubungan Jing Hao dan Rui En semakin dekat, namun status mereka sangatlah berbeda jauh. Perbedaan kehidupan yang mereka jalani membuat benih-benih cinta yang mulai tumbuh di antara mereka sulit untuk tumbuh merekah. Begitu banyak hambatan yang mereka harus jalani. Pertentangan dari keluarga mereka membuat Jing Hao meghilang dari kehidupan Rui En.

Pria dan wanita yang sudah terhubung oleh benang merah, betapa pun keduanya saling membenci dan mendendam, pada akhirnya tetap akan menikah, menjadi pasangan suami istri.”

Kupikir setelah kembalinya Jing Hao, maka semua akan kembali lagi, perasaan mereka yang masih di jaga selama tiga tahun berpisah. Terlebih dengan kesuksesan yang di raih oleh Jing Hao saat itu. Tapi kembali kisah cinta mereka di uji, Jing Hao terlalu keras kepala. Ia tetap berusaha untuk membuang perasaan itu. Tapi sayang, takdir berkata lain, benang merah yang terikat pada mereka berdua itu sangatlah kuat. Hingga mereka tetap saja dipertemukan meskipun seberapa besar usaha yang dilakukan Jing Hao untuk menghindar tidak berhasil.

“Kau adalah hadiah terinah yang diberikan Tuhan kepadaku. Tuhan menghadiahkan kau padaku, atas semua kesabaranku. Seperti hadiah natal. Karena aku sangat tegar, jadi Tuhan akhirnya menghadiahkan dirimu yang begitu indah. Menghadiahkanmu padaku.” –Liang Jing Hao




The Read Thread Of Destiny dan Akai Ito, keduanya mengisahkan tentang legenda benang merah. Seperti tema yang diambil oleh sang penulis. Takdir benang merah antara Jing Hao dan Rui En. Meskipun telah banyak penulis mengangkat sebuah cerita dari tema yang sama, benang merahh atau jodoh tapi tentunya terdapat kelemahan dan kelebihan masing-masing yang terdapat pada cerita mereka.

Alur, dengan alur cerita yang melompat antara masa lalu dan sekarang kita bisa lebih merasakan bagaimana perasaan Jing Hao pada Rui En. Tapi sayangnya, menurutku cerita ini terlihat biasa saja dengan ending ceritanya yang sudah bisa ditebak. Tidak ada sesuatu yang bisa membuat pembaca jadi merasa terkesan setelah membaca novel ini. 

Penokohan, karakter setiap tokoh begitu kuat. Terlebih atas perubahan karakter yang di alami oleh Jing Hao, tidak terkesan dibuat-buat, perubahannya di atur dengan begitu baik atas semua kejadian yang dia alami, membuat ia harus mengambil keputusan yang baik meskipun itu dengan berdiam diri demi menghindari perdebatan. 

Cover, sangat menarik perhatian para calon pembaca. Suka sekali dengan pewarnaannya dan penggambarannya yang telah mewakili inti dari novel ini, benang merah yang terhubung diantara Jing Hao dan Rui En. Seperti buku-buku terbitan Haru lainnya, juara banget masalah cover yang selalu membuat para pengunjung toko buku tertarik untuk membelinya.

Penulisan, font sizenya pas banget diiringi dengan terjemahannya yang baik kurasa tidak membuat pembaca kesulitan untuk menikmati ceritanya.

Rekomendasi, cocok buat para penikmat novel bergenre romance-drama yang mungkin selama ini terbiasa dengan membaca novel terjemahan dari negeri gingseng untuk pertama kali bisa mulai menikmati kisah novel drama dromantis terjemahan dari negeri yang memiliki tembok raksasa ini. 

Novel ini sudah dibuat dalam bentuk drama loh, diperankan oleh Wilber Pan dan Sandrine Pinna. Tak jauh dari inti cerita di novel, drama ini lebih membuat kita merasakan perjuangan dalam mempertahankan cinta. Mungkin untuk bisa menikmati kisah cinta Jing Hao dengan Rui En, setelah kalian membaca novelnya bisa langsung nonton dramanya ya. Supaya bisa mendapatkan feel-nya lebih lagi.


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar