Penulis Juga Manusia!!
Oke, seperti kita ketahui salah satu
lagunya Serius Band adalah Rocker Juga Manusia. Ya, rocker memanglah manusia. Tapi tidak bisakah penulis juga dianggap manusia, “Manusia Biasa”. Iya, seperti
manusia biasa lainnya. Seorang penulis juga bisa saja melakukan kesalahan
sekecil apapun itu, namanya juga manusia kan. Suka khilaf, tanpa sengaja
melakukan kesalahan yang tak terpantau oleh dirinya sendiri.
Namun, sekecil apapun itu. Bagi seorang
penulis, kesalahan tetaplah kesalahan. Dan itu akan berimbas pada langkah
selanjutnya yang akan ditempuh sang penulis. Seperti yang kulakukan saat ini,
kesalahan yang ku perbuat adalah salah mengetik saat memberikan informasi
alamat email untuk pengiriman naskah salah satu event yang ku adakan. Tadinya aku
mengetik alamat emailku yang berakhir dengan @yahoo.co.id tapi nyatanya setelah
ku cek aku salah, emailku yang sebenarnya adalah @yahoo.com.
Apa yang terjadi padaku ketika aku
menyadarinya dan berusaha mengklarifikasi semuanya agar tidak terjadi kesalahan
yang fatal?
Segera ku memberikan info pemberitahuan
atas kesalahanku yang tidak teliti pada hal yang menurut kasat mata itu
hanyalah kesalahan biasa. Tapi secara materi, waktu dan lain halnya. Ini adalah
masalah yang sangat penting! Terlebih karena aku adalah Penanggung Jawab acara
event tersebut, jadi aku harusnya lebih teliti. Dan respon balasan dari sang
penyelenggara event “Ntar Saya Buatin Buku Jadi PJ yang Baik”. SKAK MAT!!
Entah kenapa kalimat itu menusuk tepat
di hatiku, membuat jantungku berdetak lebih kencang. Ini adalah tolak ukur
perkembangan impianku untuk menjadi seorang penulis. Seberapa profesionalnya diriku
agar bisa dihormati di dunia tulis-menulis ini. Jika baru diawal langkah saja
aku sudah membuat kesalahan seperti ini, sulit untuk mendapat kesempatan lagi
jika hasilnya jauh lebih buruk lagi.
So, buat kalian yang berpikir menulis
itu GAMPANG!! Mestinya ditarik lagi deh ucapan kalian. Oke, menulis itu memang
gampang dan ada banyak caranya. Entah itu menulis secara langsung pakai alat
tulis atau melalui keyboard untuk mengetik. Tapi tahukah kamu, menulis bukan
hanya sekedar menggerakkan tangan untuk menyusun huruf demi huruf menjadi satu
kesatuan kata, kalimat, paragraph bahkan halaman. Tapi menulis itu butuh banyak
hal, hal yang tidak semua orang memilikinya dengan baik.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh
penulis, apalagi jika penulis itu tidak hanya sekedar menulis untuk kepuasan
dirinya sendiri melainkan untuk diterbitkan menjadi sebuah buku. Lalu kemampuan
yang harus dimiliki tidaklah hanya kekuatan kalian dalam menulis dalam waktu
lama. Tapi ada banyak point penting lainnya, di antara lainnya; Penyusunan Kata,
Kalimat, dan Paragraph, Gaya Bahasa, Pengembangan Ide, Penekanan Karakter, Penggunaan
Tanda Baca bahkan sampai pada akhir dalam Penentuan Judul untuk naskah kita. Untuk
membuat daya tarik pembaca, penulispun harus mempunyai keahlian atau kelebihan
lainnya, mempunyai ciri khas dalam menulis, akan lebih bagus jika di dalam
tulisan itu mengandung banyak hal-hal positif bagi para pembaca.
Tidak hanya sampai disitu, setelah
merasa penulisan selesai dan baggus. Penulis tak boleh langsung merasa bangga
dan ingin memberikan naskah ketikannya itu kepada Penerbit yang diinginkannya. Mestinya
penulis melakukan pengecekan ulang, Diusahakan penulis menunjukkan tulisan
kebeberapa orang kenalan yang tahu akan dunia penulisan dengan baik, karena itu
menjadi penulis harus banyak-banyak bergaul dengan penulis lainnya terutama
dengan penulis yang telah berhasil menerbitkan buku-buku bestseller, atau
setidaknya bergabung dalam forum/grup para pakar dunia penulisa. Tunjukkan naskah
kalian pada mereka, tanya apakah naskah sudah layak untuk masuk ke meja
penjurian penerbitan apa belum? Adakah kesalahan dalam penulisan?
Jika tidak ada kesalahan dan dinyatakan
berkemungkinan diterima maka segeralah mengirim naskah itu ke penerbit tujuan
anda. Tunggu dan bersabarlah untuk mendapat respon dari mereka atas naskah
kalian, diterima atau tidaknya. Jika kalian ditolak, usahakan untuk bertanya
dimana letak kesalahannya. Walaupun tidak banyak penerbit yang berbaik hati member
alasan atas penolakan mereka bahkan memberi saran untuk perbaikan naskah. Karena
kita juga tidak bisa langsung main kirim naskah saja. Kita juga harus
mempelajari penerbit tujuan kita, naskah seperti apa yang mereka terima,
temanya, alur ceritanya, genrenya, apapun itu kita harus detail mengetahuinya
agar setidaknya 70% kemungkinan naskah kita diterima dengan baik.
Karena ada satu hal terpenting lainnya
yang bisa membuat naskah kamu lebih dipandang oleh sang penerbit, yaitu
Identitas diri kamu. Siapa kamu? Apakah kamu penulis yang sedang mencari
keberuntungan ataukah kamu memang penulis handal yang telah diketahui banyak
orang akan buku-buku yang pernah diterbitkan. Usahakan diri kamu mempunyai
nilai lebih untuk dilirik oleh penerbit, buatlah keterangan mengenai dirimu
semenarik mungkin dan meyakinkan penerbit untuk menerima naskahmu.
Terpenting lagi jangan pernah lupa berdo’a
disetiap kegiatan yang kita jalani. Jika kita telah berusaha, pasrah dan
ikhlas. Insya allah kita akan mendapatkan apa yang kita harapkan.
Jika kamu ditolak oleh satu penerbit,
jangan pernah rau uuntuk mencoba keberuntungan pada penerbit lainnya. Untuk awal
langkahmu, menjadi seorang penulis yang berhasil menerbitkan buku tak harus
diawali dengan penerbit mayor. Kita bisa memulainya dari penerbit indie
terlebih dahulu. Jika memang mendapat respon baik dan akhirnya buku kalian
diterbitkan dengan respon baik dari para pembaca, bukankah itu menjadi acuan
atau nilai plus kalian saat melakukan pengiriman naskah pada penerbit mayor
lagi. Dimana kita tidak akan dianggap sebelah mata lagi. Sukses juga tidak
mesti harus dimulai dari yang besar dulu. Ingatah pepatah ini “Sakit-sakitlah
terlebih dahulu, Bersenang-senang kemudian”.
Menulis itu gampang! Asal kita punya
keberanian untuk melewati semua rintangan yang menanti dan mau belajar untuk kemajuan
diri kita sendiri. #MulailahMenulis #LiarkanImajinasiMu #HargaiKaryaMuSendiri
#JadilahPenulisProfesional
Hai, Nama penaku adalah UtsuKi. Aku lahir di Palembang, 04 Januari 1991. Hobiku membaca dan menulis. Ingin sekali menulis sebuah naskah untuk diterbitkan, tapi masih harus banyak belajar. Karena itu hobi menulisnya dituangkan dalam bentuk kegiatan meresensi beberapa novel atau buku yang telah di baca. hitung-hitung sambil belajar dari penulis yang telah sukses dengan buku bestsellernya. Untuk mengenalku lebih jauh, bisa dihubungi melalui akun Facebook "Tri Yusuf Ciduk", via Twitter di @LiebeI0503 dan Instagram di @4bluemoon. Salam kenal.
Hai, Nama penaku adalah UtsuKi. Aku lahir di Palembang, 04 Januari 1991. Hobiku membaca dan menulis. Ingin sekali menulis sebuah naskah untuk diterbitkan, tapi masih harus banyak belajar. Karena itu hobi menulisnya dituangkan dalam bentuk kegiatan meresensi beberapa novel atau buku yang telah di baca. hitung-hitung sambil belajar dari penulis yang telah sukses dengan buku bestsellernya. Untuk mengenalku lebih jauh, bisa dihubungi melalui akun Facebook "Tri Yusuf Ciduk", via Twitter di @LiebeI0503 dan Instagram di @4bluemoon. Salam kenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar